Rabu, 23 April 2014

makalah



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain. Dengana akal budinya, manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya tersebut adalah kerja sama. manusia sadar bahwa tanpa kerja sama, mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak.
            Semua manusia tidak boleh memilih hidup bersendirian di muka bumi ini biarpun Allah telah memberikan faktor-faktor kesenangan dan kecukupan kepadanya. Ini disebabkan, hal itu bertentangan dengan sifat, potensi dan kebiasaan manusia. Seseorang individu perlukan orang lain dan orang lain juga perlukan individu itu, sehingga kehidupan berlaku dalam bentuk yang terbaik. Inilah yang disebut "tolong-menolong" atau “kerjasama”.
            Arti kerjasama itu sendiri adalah interaksi sosial antar individu atau kelompok yang secara bersama-sama mewujudkan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
1.2  Rumusan Masalah
·         Hadis tentang kerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan?
·         Pelajaran apa yang bisa di ambil dalam hadis kerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan?
1.3  Tujuan Makalah
·         Untuk mengetahui pelajaran apa saja yang bisa kita ambil di dalam Hadits.
·         Untuk meningkatkan wawasan kita terhadap kajian di dalam hadits.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Teks Hadis Pertama
            وعن أَبي عبدِ الرحمن زيدِ بن خالدٍ الْجُهَنيِّ رضيَ اللَّه عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : مَنْ جهَّزَ غَازِياً في سَبِيلِ اللَّه فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِياً في أَهْلِهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا» متفقٌ عليه .
v  Terjemah hadits / ترجمة الحديث :


Dari Abdur Rahman bin Zaid bin Khalid al-Juhani r.a., ia berkata: “Nabiyullah sholallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang memberikan persiapan bekal untuk seseorang yang berperang fi-sabilillah, maka dianggaplah ia sebagai orang yang benar-benar ikut berperang yakni sama pahalanya dengan orang yang ikut berperang itu. Dan barangsiapa yang meninggalkan kepada keluarga orang yang berperang fi-sabilillah berupa suatu kebaikan apa-apa yang dibutuhkan untuk kehidupan keluarganya itu, maka dianggap pulalah ia sebagai orang yang benar-benar ikut berperang.” (Muttafaq ‘alaih)
v  Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث  :
·         Perintah Allah kepada Rasulnya tentang pentingnya berjihad fi sabilillah, dan apa bila kaumnya tidak ada yang mau melakukannya, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat pedih.
·         Mereka juga diseru untuk meningkatkan motivasi dalam melakukan jihad, baik dalam kehidupannya sehari-hari maupun dalam peperangan.[1]

2.2  Hadis kedua
وعن أَبِي سعيدٍ الخُدْرِيِّ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، بَعَثَ بَعْثاً إِلى بَني لِحيانَ مِنْ هُذَيْلٍ فقالَ : « لِيَنْبعِثْ مِنْ كُلِّ رَجُلَيْنِ أَحَدُهُمَا وَالأَجْرُ بَيْنَهُمَا » رواه مسلم.

v  Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

            Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahawasanya Rasulullah sholallahu ‘alahi wasallam mengirimkan suatu pasukan sebagai utusan untuk memerangi Bani Lihyan dari suku Hudzail, lalu beliau bersabda: “Hendaklah dari setiap dua orang berangkat salah seorang saja dari keduanya itu. maksudnya setiap golongan supaya mengirim jumlah separuhnya, sedang separuhnya yang tidak ikut berangkat adalah yang menjamin kehidupan keluarga dari orang yang ikut berangkat berperang itu, dan pahalanya adalah antara keduanya–artinya pahalanya sama antara yang berangkat dengan yang menjamin keluarga yang berangkat tadi.” (Riwayat Muslim)
v  Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث  :
·         Jaminan pahala antara yang berangkat perang dan yang tidak ikut berperang.

2.3  Hadis Ketiga
وعن ابنِ عباسٍ رضي اللَّه عنهما أَنَّ رسُولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم لَقِيَ ركْباً بالرَّوْحَاءِ فقال: «مَنِ الْقوْمُ ؟ » قالُوا : المُسْلِمُونَ ، فَقَالُوا : مَنْ أَنْتَ ؟ قال : «رسولُ اللَّه» فَرَفَعَتْ إِلَيْهِ امْرَأَةٌ صَبِيًّا فَقَالَتْ : أَلَهَذَا حَجٌّ ؟ قال : « نَعمْ وَلَكِ أَجْرٌ » رواه مسلم .
v  Terjemah Hadits
            Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah sholallahu ‘alahi wasallam bertemu dengan sekelompok orang yang berkenderaan di Rawha’ – sebuah tempat di dekat Madinah, lalu beliau bertanya “Siapakah kaum ini?” Mereka menjawab: “Kita kaum Muslimin.” Kemudian mereka bertanya: “Siapakah Tuan?” Beliau menjawab: “Saya Rasulullah.” Kemudian ada seorang wanita yang mengangkat seorang anak kecil di hadapan beliau lalu bertanya: “Adakah anak ini perlu beribadah haji?” Beliau menjawab: “Ya dan untukmu – wanita itu – juga ada pahalanya.” (Riwayat Muslim)
v  Pelajaran yang terdapat dalam hadits
Ø  Dalam Islam bahwasannya untuk menunaikan ibadah haji bukanlah untuk orang tua saja tetapi anak-anak pun boleh melaksanakan ibadah haji apabila anak tersebut mampu.

2.4  Teks Hadis Keempat


             عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قال قال رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَمَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَأَ فِي عَمَلِهِ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ .(رواه مسلم)
v  Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
          Dari Abu Hurairah R.A. Abu Hurairah R.A berkata : Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat.Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa  yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.” (H.R Muslim).
·         Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث  :
1.      Siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit tersebut.
2.      Sesungguhnya pembalasan disisi Allah SWT sesuai dengan jenis perbuatannya.
3.      Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT
4.      Membenarkan niat dalam rangka mencari ilmu dan ikhlas didalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amalnya dan kesungguhannya sia-sia.
5.      Memohon pertolongan kepada Allah SWT dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan kasih sayang-Nya.
6.      Selalu membaca Al Quran, memahaminya dan mengamalkannya.
7.      Keutamaan duduk di rumah Allah untuk mengkaji ilmu.[2]








BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Salah satu tanda kesempurnaan iman seseorang mukmin ialah mencintai saudaranya sendiri sebagaiman ia mencintai dirinya sendiri. Hal itu direalisasika dalam kehidupan sehari–hari dengan berusaha untuk menolong dan merasakan kesusahan maupun kebahagiaansaudaranya seiman yang didasarkan atas keimanan yang teguh kepada Allah SWT. Dia tidak berfikir panjang untuk menolong saudaranya sekalipin sesuatu yang diperlukan saudaranya adalah benda yang paling di cintainya. Sikap ini timbul karena ia merasakan adanya persamaanantara dirinya dan saudaranya seiman.
            Ikatan persaudaraan dalam Islam lebih kuat daripada ikatan nasab dan darah karena landasannya adalah iman kepada Allah. Persaudaraan merupakan hal yang umum, persaudaraan yang timbul karena saling memperkuat ikatan–ikatan persaudaraan dan sebagai fakor untuk mencapainya kesejahteraan masayarakat Islam. Setiap manusia memiliki kewajibannya dengan adanya rasa cinta, penghargaan, penghormatan dan pelaksanaan berbagai kewajiban–kewajiban yang harus dilaksanakan. Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan Islam telah digariskan oleh Allah SWT.Dalam Al-Qur’an dan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya dan benar-benar diamalkan.
3.2 Saran
            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca terutama pada dosen mata kuiah ini, agar dapat pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan saranya, penulis ucapkan terima kasih




















DAFTAR PUSTAKA
·         Syaikh M. Abdul Athi Buhairi, Tafsir Ayat-Ayat Jilid 2, ( Jakarta : Pustaka Kautsar, 2005)


        [1] Syaikh M. Abdul Athi Buhairi, Tafsir Ayat-Ayat Jilid 2, ( Jakarta : Pustaka Kautsar, 2005), hal. 54

2 Komentar:

Pada 2 Februari 2022 pukul 05.10 , Anonymous Anonim mengatakan...

Lucky Club Casino site | Lucky Club Casino | Live Casino & Poker
SINGAPORE - Lucky Club Casino is the UK's official casino operator, a casino and luckyclub poker room for the UK's best casino players.

 
Pada 4 Maret 2022 pukul 12.02 , Blogger dalatonjacome mengatakan...

The latest in online gambling: A guide to it, the pros, cons, and
This article covers everything you 안동 출장안마 need to 서산 출장마사지 know about online 하남 출장마사지 casino games, the and the game-play options, 광양 출장안마 such as bonus rounds and the 김제 출장마사지 best ones,

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda